Senin, 27 Agustus 2012

Cerpen ~ Dia Kembali...

Untuk Sh, terima kasih atas inspirasinya
Hei, JYH, lagumu keren, sumber ide yang bagus :)
Pembaca, silakan meresapi cerpennya... semoga kalian menyukainya!


Dia Kembali...
By RafaJ

“Aku harus pergi. Akankah kau merindukanku?”
Sudah satu tahun sejak aku mendengar kalimat itu darinya. Tidak ada lagi teman yang bisa kuajak untuk bersepeda bersama. Entah mengapa, aku merindukan rutinitas itu – datang ke rumahnya, mengetuk pintu, dan langsung mengantarnya menuju sekolah.
Aku ingin mendengar suaranya lagi, namun aku terlalu takut untuk menelepon. Apa yang harus kukatakan padanya setelah sekian lama berpisah? Lagipula, perpisahan kami tidak berlangsung dengan indah. Hal itu berlangsung dengan sangat menyedihkan. Akankah aku masih memiliki keberanian untuk menatapnya jika ia kembali?
Satu hal yang belum kusadari hingga kini adalah, dia akan selalu mengingatku.
Aku mengarahkan mobil sambil terus memikirkan dirinya. Aku tidak peduli ke mana tujuanku, hanya ingin menghindari semua kenangan antara aku dan dirinya. Ah, perpisahan memang selalu menyakitkan, terlalu menyedihkan untuk diingat.

Aku menepi saat melihat bangunan di hadapanku. Bandara. Apa yang mengarahkanku untuk pergi ke sana? Pasrah, aku mencari tempat parkir, membiarkan kakiku turun dari mobil, dan menuntunku sesuai kehendaknya.
Aku tidak pernah menyangka pemandangan selanjutnya akan mengejutkanku.
Dia ada disana. Menungguku.

Aku tidak lagi bisa berpikir jernih. Berlari menghampirinya secara tak sadar. Hingga aku tepat berada di hadapannya.
 
Jordy...”
Ia memanggil namakku dengan terkejut.  Dia mengingat namaku! Masih dengan setengah sadar, aku tersenyum padanya, membalas panggilannya. Aku tidak menyangka apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku memajukan tubuhku, dan memeluknya.
Aku memeluknya erat-erat, seakan tidak akan pernah melepaskannya lagi. Ia masih terpaku, terlalu terkejut melihat kedatanganku. Tetapi, pada akhirnya, ia juga membalas pelukanku.
“Aku merindukanmu...”
... Kami mengatakannya bersamaan.

Kamis, 09 Agustus 2012

Mengenang Nagasaki 9 Agustus 1945

Mengenang Nagasaki 9 Agustus 1945

by Rafa


Membuka mata, melihat segala
Debu, abu, bertebaran dimana-mana
Tanah tandus tak bersisa

Membuka mata, menatap nanar
Sekeliling hancur, bersisakan pasir
Seperti inikah akhirnya?

Taman yang dahulu indah
Kini rata dengan tanah
Hancur dalam hitungan detik